Pahatan alami dari Dzat Yang Maha Indah |
Tapi teman tadi melihat koleksi batu dan bonsai orang tuanya mulai yakin, kekayaan alam yang sempat dikumpulkan ayahnya dari bumi Karangsambung akan menjadi harta berharga. Setidaknya jika keindahan alami batu-batu sueseki koleksinya itu bisa diapresiasi dengan baik, selain mampu memberikan informasi pengetahuan geologi, juga membangkitkan apresiasi seni alami.
Dedaunan itu pun berdzikir di atas batu |
Memang terlihat indah saat tiap guratan yang ada di batu-batu purba itu dicermati dengan teliti. Lukisan alami yang tak mungkin tertandingi pelukis mana pun. Entah jenis batu apa saja dalam terminologi ilmu geologi. Yang jelas, selama ini dari Laboratorium Alam Geologi Karangsambung yang dikelola LIPI sering mempublikasikan, jenis-jenis batu yang ada di sana merupakan bukti terjadinya tumbukan lempeng bumi Auro-Asia.
Lebih gampangnya, kerak bumi bertabrakan. Titik yang bertumbukan itu sampai menjulang menjadi perbukitan Karangsambung itu. Sehingga batu-batu yang ada di kawasan sana jenisnya adalah batu yang berasal dari dasar samudera.
Andai tumbukan lempeng bumi melesat ke perut bumi? |
Semar pun berdzikir |
Yang terbayang kemudian, kiamat memang sudah dekat. Kapan? Ah, para ustadz selalu mengingatkan,selama nama Allah masih disebut-sebut manusia, kiamat belum akan terjadi. Jadi? Ya, perbanyaklah berdzikir, dengan melihat keindahan bebatuan Karangsambung, mungkin dzikir itu bisa lebih nyambung. Allah Maha Perkasa, dan Allah juga Maha Indah serta menyintai yang indah-indah. (Kholid Anwar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar